Terimakasih infonya buat anda yang disana.
I've done the best way.
Please, say thanks to me.
Minggu, 07 November 2010
Jumat, 22 Oktober 2010
Halo :D
Dear,
Udah lumayan lama juga ya gue nggak ngeposting.
Kemarin, 17 Oktober 2010 Alamdulillah gue masih bisa bertemu tanggal kelahiran gue :D
I'm totally thanks to Allah SWT, Papa, Mama, Fani, Fian, My Boy (Reza Ferdiansyah), my bestfriends and my sweet friends :)
Thanks for the craziest surprise :D
I love YOU :*
Udah lumayan lama juga ya gue nggak ngeposting.
Kemarin, 17 Oktober 2010 Alamdulillah gue masih bisa bertemu tanggal kelahiran gue :D
I'm totally thanks to Allah SWT, Papa, Mama, Fani, Fian, My Boy (Reza Ferdiansyah), my bestfriends and my sweet friends :)
Thanks for the craziest surprise :D
I love YOU :*
Jumat, 30 Juli 2010
Jumat, 18 Juni 2010
.
Sebelumnya saya belum pernah diposisikan seperti anda. Dan sekarang saya tahu rasanya.
Hoaaaaammm..
Ngantuk, tidur ah.
Hoaaaaammm..
Ngantuk, tidur ah.
Sabtu, 12 Juni 2010
Breaking News
Yang ada dalam pikiran gue ternyata bener.
Hmm, sama aja.
Gue memposisikan dia mirip dengan temen gue. Dan hal yang dilakukan dia dan temen gue ini sama persis. Fisik, wajah, kegemaran, perilaku mereka ke gue dan masing banyak kesamaan mereka. Nggak nyangka aja.
Wow, that's great !Hmm, sama aja.
Gue memposisikan dia mirip dengan temen gue. Dan hal yang dilakukan dia dan temen gue ini sama persis. Fisik, wajah, kegemaran, perilaku mereka ke gue dan masing banyak kesamaan mereka. Nggak nyangka aja.
Tapi mereka nggak saling kenal. Yang satu di ujung kulon, satunya lagi di ujung tombak. Apa coba gue nih, hehe. Andai aja kenal, pasti bakalan ngerasa menemukan kembarannya. Dan itu makin meyakinkan gue setelah 1 hal lagi yang dilakuin mereka ke gue. SAMA AJA !!!
Hehe, lucu ya. Unik aja. Kalau gue nampilin foto-foto mereka disini dengan hal-hal yang mendukung mereka mirip, pasti pada bengong.
(HAHAHA, lebay lagi nih gue).
Udah ah, makin nggak jelas entar gue mikirin keunikan mereka.
Hehe, lucu ya. Unik aja. Kalau gue nampilin foto-foto mereka disini dengan hal-hal yang mendukung mereka mirip, pasti pada bengong.
(HAHAHA, lebay lagi nih gue).
Udah ah, makin nggak jelas entar gue mikirin keunikan mereka.
MAMA yang BANTUIN GUE MASAK
Sekarang gue lagi dirumah tercinta. Nah, hari Kamis 10 Juni kemarin papa pulang juga. Kalo biasanya papa pulang, gue sama mama pasti masak semur lidah sapi atau nggak opor ayam. Padahal kemarin gue masih pengen banget semur lidah sapi, tapi kata mama mending masak opor ayam aja. So, dimulailah masak-memasak itu. Dan kalian tahu, judul blog gue kali ini adalah:
MAMA yang BANTUIN GUE MASAK bukan GUE yang BANTUIN MAMA MASAK.
*sengaja dipertebal, diwarnain beda dan font yang beda. :p
Kalo gue jadi kalian, pasti banggalah punya temen kayak gue ini. (Ini ceritanya gue ngarep). Hehe.
Gue masak didapur mungil rumah. Ini dia.
Langkah-langkah singkatnya.
Menumbuk dan menghaluskan bumbu.
Menggoreng bumbu.
Memasukkan santan tidak kental.
Bumbu ditambahkan pada ayam yang sudah dipanaskan.
Setelah beberapa abad, ciee lebay. --"
Masukkan santan kental.
Aduk rata dan tunggu daging mengempuk dan kuahnya menyurut.
(Bahasa gue acak-acakan banget deh).
Sambil menunggu opor ayam benar-benar matang, menggoreng makanan wajib yaitu TEMPE.
(Ini gambar gue ambil saat detik-detik penghabisan). :p
Gue bener-bener lupa ngambil foto opor ayam yang sudah matang, saking lapernya. Padahal yang pokok bin wajibun kan itu. Ini bukan rekayasa loh, kalau nggak percaya bisa anda tanyakan Roy Suryo deh. Itu tangan gue dan mama yang take a picture. :o
Chef : Fina Queen
Photographer : Mama Laras
Menggoreng bumbu.
Memasukkan santan tidak kental.
Bumbu ditambahkan pada ayam yang sudah dipanaskan.
Setelah beberapa abad, ciee lebay. --"
Masukkan santan kental.
Aduk rata dan tunggu daging mengempuk dan kuahnya menyurut.
(Bahasa gue acak-acakan banget deh).
Sambil menunggu opor ayam benar-benar matang, menggoreng makanan wajib yaitu TEMPE.
(Ini gambar gue ambil saat detik-detik penghabisan). :p
Gue bener-bener lupa ngambil foto opor ayam yang sudah matang, saking lapernya. Padahal yang pokok bin wajibun kan itu. Ini bukan rekayasa loh, kalau nggak percaya bisa anda tanyakan Roy Suryo deh. Itu tangan gue dan mama yang take a picture. :o
Chef : Fina Queen
Photographer : Mama Laras
Rabu, 09 Juni 2010
Sabtu, 05 Juni 2010
bintang 10
24 April 2010.
Pertama kali gue ke Depok.
Dosen mata kuliah Bisnis Manajemen gue, Pak Bijak menikah. Gue dan teman-teman diundang untuk datang ke acara pernikahannya di Masjid Kubah Emas Depok.
Hmm.
*Could you mention it to me?
Pertama kali gue ke Depok.
Dosen mata kuliah Bisnis Manajemen gue, Pak Bijak menikah. Gue dan teman-teman diundang untuk datang ke acara pernikahannya di Masjid Kubah Emas Depok.
Hmm.
*Could you mention it to me?
Jumat, 21 Mei 2010
Reuni Dadakan
Jadi, Jum'at-Minggu itu long weekend. Nah, gue baru inget kalau Ana Nirwana (sahabat gue) main ke Bandung. Dia sampai dsini hari Kamis malam dan nginep di tempat saudaranya.
Kita sms-an. Secara lama banget kita nggak ketemu dan hati gue benar-benar bergejolak buat ketemu dia. Akhirnya kita putusin buat ketemuan di BIP ba'da maghrib. Gue kesana sama Odet. Ketemulah kita bertiga, kangen-kangenan gitu. Waktu lagi jalan di BIP, nggak nyangka banget bakalan ketemu Arayniri Juwono, teman kita dan juga mantan Ketua OSIS. Seru banget deh pokoknya. Niri akhirnya pisah sama kita soalnya dia ditungguin teman-temannya.
Hari itu jadi hari ter-RAKUS kita bertiga. Kita nongkrong di J.co sama Pizza Hut. Suer deh, banyak banget yang kita beli. Sok punya perut gedhe aja. Haha.
Habis dari BIP, kita langsung ke Bukit Bintang. Dengan membawa J.co yang belum tersentuh sedikitpun gara-gara kekenyangan.
Abis gitu kita pulang deh. Dan Ana nginep di kosan gue. Besoknya kita mutusin capcus ke Tangkuban Perahu (capcus donk bahasanya.. -__-"). Kita kesana orang 4, gue, Vita, Odet dan Ana. Berangkat jam 2 siang dan ditemani dengan kemacetan dan guyuran hujan. Perjalanannya menegangkan, habis ini gue tulis yang lebih spesifik. Asik-asik nggak asiklah pokoknya. Tapi seru banget. Haha, bingung sendiri gue. --"
Pulang dari Tangkuban Perahu, kita langsung ke King, nganter Vita beli tas. Itu pun sudah maghrib. Gue disini bingung, soalnya jam 7 malam gue di undang makan acara ulang tahun Mericha Duanita, temen deket kampus. Satu sisi gue nggak enak masih ada Ana, sisi lain lagi gue nggak enak sama Icha. Badan udah remuk, migran gue kumat. Akhirnya gue putusin buat dateng ke acara Icha walaupun cuma sebentar, abis itu pergi lagi sama Ana. Untung Icha bisa ngertiin. Hehe. Bener-bener nggak enak banget sama Icha. Sorry banget ya Cha.. :(
Walapun capek banget, tapi kalau dilakukan sama orang-orang terbaik, nggak bakalan terasa berat. :')
Kita sms-an. Secara lama banget kita nggak ketemu dan hati gue benar-benar bergejolak buat ketemu dia. Akhirnya kita putusin buat ketemuan di BIP ba'da maghrib. Gue kesana sama Odet. Ketemulah kita bertiga, kangen-kangenan gitu. Waktu lagi jalan di BIP, nggak nyangka banget bakalan ketemu Arayniri Juwono, teman kita dan juga mantan Ketua OSIS. Seru banget deh pokoknya. Niri akhirnya pisah sama kita soalnya dia ditungguin teman-temannya.
Habis dari BIP, kita langsung ke Bukit Bintang. Dengan membawa J.co yang belum tersentuh sedikitpun gara-gara kekenyangan.
Abis gitu kita pulang deh. Dan Ana nginep di kosan gue. Besoknya kita mutusin capcus ke Tangkuban Perahu (capcus donk bahasanya.. -__-"). Kita kesana orang 4, gue, Vita, Odet dan Ana. Berangkat jam 2 siang dan ditemani dengan kemacetan dan guyuran hujan. Perjalanannya menegangkan, habis ini gue tulis yang lebih spesifik. Asik-asik nggak asiklah pokoknya. Tapi seru banget. Haha, bingung sendiri gue. --"
Pulang dari Tangkuban Perahu, kita langsung ke King, nganter Vita beli tas. Itu pun sudah maghrib. Gue disini bingung, soalnya jam 7 malam gue di undang makan acara ulang tahun Mericha Duanita, temen deket kampus. Satu sisi gue nggak enak masih ada Ana, sisi lain lagi gue nggak enak sama Icha. Badan udah remuk, migran gue kumat. Akhirnya gue putusin buat dateng ke acara Icha walaupun cuma sebentar, abis itu pergi lagi sama Ana. Untung Icha bisa ngertiin. Hehe. Bener-bener nggak enak banget sama Icha. Sorry banget ya Cha.. :(
Walapun capek banget, tapi kalau dilakukan sama orang-orang terbaik, nggak bakalan terasa berat. :')
Kamis, 20 Mei 2010
muslimah
Hei..
When I read something, I was very touched.
Muslimah in the world's most beautiful gift.
Muslimah was girly but not weak, charming but unpretentious.
Muslimah knows how to maintain her dignity.
Muslimah understands how to maintain her character and glory.
That's what makes Muslimah special compared to other female.
Knowledge have made her to be a beautiful gem in the world.
Hopefully that is you ! :)
When I read something, I was very touched.
Muslimah in the world's most beautiful gift.
Muslimah was girly but not weak, charming but unpretentious.
Muslimah knows how to maintain her dignity.
Muslimah understands how to maintain her character and glory.
That's what makes Muslimah special compared to other female.
Knowledge have made her to be a beautiful gem in the world.
Hopefully that is you ! :)
Jumat, 14 Mei 2010
Rabu, 12 Mei 2010
sembuhin insomnia ini
Gue pingin banget bisa tidur normal.
Itu aja.
Nait, gue habis posting ini mencoba merem dan mudah-mudahan bisa tidur nyenyak, mimpi indah.
AMIN. (mengamini sendiri)
Itu aja.
Nait, gue habis posting ini mencoba merem dan mudah-mudahan bisa tidur nyenyak, mimpi indah.
AMIN. (mengamini sendiri)
Minggu, 09 Mei 2010
Fin, apakah menyeberang itu menyenangkan?
Gue paling takut kalau berurusan dengan namanya 'MENYEBERANG JALAN'. Rasanya kayak mau ditabrak aja sama kendaraan-kendaraan walaupun jaraknya masih teramat sangat jauh sekali (itu versi lebay-nya). Tapi emang begitu keadaannya.
Gue sih penginnya semua tempat yang gue tuju nggak perlu mewajibkan gue buat nyeberang. Alhasil, temen-temen gue pasti ngeluh gara-gara kepanikan gue saat nyeberang. Ada yang tangannya gue cengkramlah, gue marahinlah, gue tarik-tariklah bajunya, ada-ada ajalah pokoknya. Mau gimana lagi coba, udah nggak bisa berpikir aja. Sering kali gue geregetan sendiri liat orang-orang yang bisa nyeberang dengan santai dan cepat.
Nah gue? Kalau terpaksanya gue nyeberang sendiri itupun akan memakan waktu yang sangat-sangat lama alias nunggu jalanan sepi dan steril (apaan sih ya.. -__-).
Gue pernah tuh, udah digandeng sama temen buat nyeberang tapi gue mundur lagi. Temen gue udah sampai di sisi satunya dan gue masih ditempat. Waktu itu ujan-ujan pula, temen gue panik gara-gara gue ketinggalan. Mumpung ada seorang bapak dan keluarganya (anak 2 dan isteri 1) mau nyeberang, gue numpang aja tuh sama si bapak, untung bapaknya bawa payung dan gue yang dipayungi. Nggak tau deh isterinya marah atau nggak. Hehe..
Pokoknya gue bakalan melakukan berbagai cara biar bisa selamat dalam hal SEBERANG-MENYEBERANG tadi. Daripada jembatan penyeberangan useless, mending gue memanfaatkan walaupun jaraknya lumayan jauh. Di jembatan penyeberangan itupun gue tetap paranoid ngelihat kendaraan-kendaraan di bawah yang ngebutnya naudzubillah.
Di gonceng ngebut naik motorpun gue takut banget, soalnya trauma gara-gara kecelakaan. Gue kecelakaan satu kali dan itu trauma sampai sekarang. Tapi jangan heran kalau gue mengendarai motor, ngebut sesuka hati.
Dan anehnya kalau gue mengendarai motor, gue bisa nyeberang jalan. Mungkin rasanya kayak jalan milik pribadi ya. Hehe.. :)
Gue pingin, empty street. Kayak lirik lagu Westlife deh. :p
Kerenkan kalau jalanan kosong, bener-bener kayak jalan milik sendiri. Tapi rada horor emang. Zzzz..
Jumat, 07 Mei 2010
Bukan Robert Pattinson
I really like Robert Downey Jr. He has interesting eyes. He played a big role, fascinated me and my heart beats. Wow.
But that's simply because I like his smile and beautiful eyes.
Here're somepics of Maoddrobertdowney in his films :
YEAH !
Yeah !
After dropping Odetta, I went back to take Vita. My eyes felt very hot but I'm glad. After arriving in my room, directly I took photos self.
Feel so bored.. huks!
After dropping Odetta, I went back to take Vita. My eyes felt very hot but I'm glad. After arriving in my room, directly I took photos self.
Feel so bored.. huks!
Rabu, 05 Mei 2010
Selasa, 04 Mei 2010
Senang Berkenalan dengan Anda :)
Waktu gue lagi on-line facebook, ada seseorang yang nge-buzz lewat chat. Dia memberitahu gue kalau dia sedang baca-baca postingan blog gue.
"Kayaknya keseharianmu asik ya. Kelihatannya bahagia banget", kalimat pertama yang dia katakan ke gue.
"Hah? Biasa aja. Mungkin dari cara penyampaiannya aja kali ya..", kata gue.
"Kamu tipe-tipe orang yang banyak bersyukur ya Fin..".
"Alhamdulillah.. Hehe..", gue balas.
Kita sharing lewat chat. Dia ngasih pertanyaan-pertanyaan ke gue. Sebenarnya gue bukan orang yang pantas menjawab pertanyaan-pertanyaan dari dia. Dan gue jawab sebisanya dan menurut pengalaman gue aja. Mungkin kedengerannya 'so wise' padahal sebenarnya 'sok wise'. Haha.
Ini salah satunya:
Q: Kalau aku bukan termasuk orang yang beruntung dan kamu di posisi orang yang lebih beruntung dari aku, apa yang kamu lakukan buat orang-orang seperti aku?
A: Nggak bakalan ngerasa lebih beruntung atau nggak. Soalnya pasti semua orang itu ngerasain putaran roda kehidupan. Jadi tergantung sikap masing-masing orang bagaimana cara menghargai buat dirinya, orang lain dan alam. Bersyukur aja.
Tuh kan, lihat aja deh pertanyaannya apa, jawabannya juga apa. Gue ngelantur banget. Tapi gue bingung dia merasa kalau ini adalah suatu kabar baik bagi dia bertemu orang kayak gue. Terlebih gue senang banget punya teman baru yang sungguh luar biasa seperti dia.
Dia bercerita ke gue tentang he's life story. Luar biasa. Sungguh manusia yang berhati mulia. Dia diberikan kepercayaan oleh Allah SWT buat menjaga seseorang yang sekarang menjadi adik angkatnya yang benar-benar membutuhkan sesosok orang baik seperti temen yang baru gue kenal ini. Kisahnya nggak bisa gue share disini. Ujian hidup adik angkatnya membuat gue terharu. Dan Allah SWT memilih orang yang tepat, 'dia' buat menjaga adik angkatnya. Gue acungin jempol buat temen baru gue dan adik angkatnya yang benar-benar bisa menghargai hidup dan sangat bersyukur atas apa yang mereka peroleh dari Allah SWT.
He also gave me nice quotes. Like yeah!! :D
Here these quote:
- Kadang pemberian yang luar biasa ini suatu saat akan hilang, kita harus selalu siap.
- Ujian dari Allah SWT nggak selalu berawal dari kesusahan.
- Ujian dari Allah SWT nggak selalu berawal dari kesusahan.
- Jawabannya ada di akhir cerita kehidupan kita apakah kita termasuk orang yang beruntung atau tidak.
Semisalnya ada pertanyaan, orang yang beruntung tuh gimana sih?
Dan sekarang gue bisa jawab. Seperti temen baru gue dan adik angkatnya. :)
Oh iya, di akhir perbincangan dia meminta tolong buat selalu mendo'akan orang-orang yang mendapat ujian dari Allah.
"Kita semua bersaudara, hendaklah saling tolong menolong dan mendoa'akan sesama".
Sabtu, 01 Mei 2010
What do you think about doomsday?
Gue lupa tepatnya kapan. Waktu itu gue lagi sendirian di kamar kos gue dan handphone gue berdering. Ternyata Fian (gue panggil Kusrut), adik gue yang berumur 11 tahun itu menelepon. Kusrut masih senang-senangnya ngobrol pakai bahasa Inggris. Gue ladenin aja, walaupun bahasa Inggris gue lebih cacat dari dia. Hari itu penyakit Misscommunication gue kumat. Di tengah perbincangan dia menanyakan sesuatu, dan gue ngasal jawab, "This day, I'm happy". Kusrut tertawa nggak berhenti, gue bingung banget. Akhirnya dia ngulangin pertanyaannya tadi, "What do you think about doomsday ?". Gue diem, nggak bisa jawab. Setelah itu, terdengar adzan Ashar dan perbincangan kita berakhir.
Dari sekian banyak pertanyaan yang Kusrut lontarin ke gue, hanya 1 pertanyaan yang nggak bisa gue jawab. Doomsday.
Gue paling takut dengan perpisahan. Tapi emang keliatannya di setting, ada pertemuan pasti ada perpisahan. Gue ngerasa belum kaya dengan ilmu-ilmu yang bisa ngebantu gue di akhirat nanti. Kalau begini, gue jadi inget sama keluarga gue. Orangtua gue sudah terlalu sering ingetin tentang pentingnya beribadah sampai detik ini. Begitupun dengan kakak gue, setiap kita chatting dia selalu ngasih gue wejangan-wejangan yang menurut gue itu juga benar. Sedihnya, gue jauh dari keluarga. Gue nggak bisa sepenuhnya berbakti dengan mereka, apalagi orangtua gue. Mungkin yang bisa gue lakuin di sini hanya berdo'a aja. Alhamdulillah gue hidup di lingkungan orang-orang baik.
Ya, bisa gue bilang gue belum siap menghadapi doomsday itu. Yang kita lakuin semata-mata karena Allah SWT. Tapi gue masih sangat teramat kurang sekali pengabdian gue buat alam ini dan seisinya.
****
Handphone gue barusan berdering lagi, Kusrut menelepon.
Gue iseng tanya dia, "What do you think about Doomsday?".
"Doomsday is the end of the world. If Doomsday comes, I will pray, open the heaven's door and enter it with my family", Kusrut menjawab sambil cengengesan.
Hahaha. Gue terharu. :'')
"I call you, Miss Power Smile.."
"Dari pertama kenal 2 tahun yang lalu hingga sekarang, nyaris nggak pernah murung, always smile and smile."
"Setiap lihat senyum itu, jadi bisa ikut bahagia. Kapanpun itu.. 'till now and hope forever.."
And..
"I call you, Miss Power Smile.."
********
Hehe.
Ini bukan kutipan dialog dari sebuah novel.
Didedikasikan buat gue dari Si Scot-scot.
Thanks.
Kalau yang begini, bagaimana donk? (senyum ikhlas gue)
Kalau yang ini? (senyum gemesin gue)
Yang jelas, senyum itu ibadah dan bisa membangun tali silahturahmi. Gue tersenyum bukan karena gue banyak dosa dan ngumpulin pahala dari aktifitas tersenyum, tapi gue lebih menghargai diri sendiri dan orang lain dengan cara itu. :)
Jumat, 30 April 2010
Ada-ada Saja..
Ada yang curhat sama gue. Dan ternyata kisah kita sama saja, NGGAK JAUH BEDA.
Hahaha.
Sekarang masih musim kisah yang begini. Tapi seru, memacu adrenalin. Wooo!!!
Antusias dan sensitif banget sama hal-hal seperti ini.
Kisah yang bagaimana? AdD4 d3h..
Hahaha.
Sekarang masih musim kisah yang begini. Tapi seru, memacu adrenalin. Wooo!!!
Antusias dan sensitif banget sama hal-hal seperti ini.
Kisah yang bagaimana? AdD4 d3h..
Kamis, 29 April 2010
Dreadlock Attack
GIMBAL. Itu panggilan gue dari SMP sampai sekarang. Ceritanya, waktu SMP dulu gue jarang banget nyisir rambut kecuali ada momen-momen penting (itupun kalau inget). Diledekin sih awalnya risih, tapi emang gitu faktanya mau gimana lagi. Model rambut gue dulu panjang sebahu, selalu dikuncir, dan mamerin jidad gue yang seluas Samudera Hindia. Style gue banget. Pernah gue ngerubah style rambut dengan nguncir sebagian rambut gue aja. Waktu itu gue papasan dengan kakak kelas, dia ngasih respon tentang rambut gue dan dia bilang, "Kok model rambutnya berubah? Nggak pantes tau." Malu, kesel deh rasanya waktu itu. Rambut-rambut gue, dia malah yang ribut.
Seenggaknya gara-gara omongan dia, gue jadi mikir. Mulai dari situ gue potong rambut model Dora aja sekalian, emang lagi zamannya Dora sih. Gue mirip banget sama Dora, tapi bedanya Dora imut dan gue amit-amit. Emang dasarnya rambut gue susah diatur, berombak dan terawat (kayaknya). Mungkin dari cara gue potong rambut model Dora, panggilan gue jadi berubah. Dan ternyata semua itu GATOT a.k.a GAGAL TOTAL. Malah makin menjadi-jadilah panggilan itu buat gue. Soalnya dengan potongan rambut kayak gitu, semakin norak juga ombakan rambut gue. Gue tetep PD selama masih banyak yang nge-fans sama gue (yang ini gue bingung fakta atau khalayan).
Seiring berjalannya waktu, panggilan GIMBAL itu nggak bisa terlepas dari gue. Dari orangtua gue, kakak, adik, teman-teman (apalagi) manggil gue dengan panggilan tersayang itu. Alhasil, gue nyaman-nyaman juga. :o
Anyway, sejak kelas 2 SMA Alhamdulillah gue pakai jilbab. Gue sempet mikir kalau gue pakai jilbab, mungkin julukan itu bakalan terganti. Pada saat yang dinanti-nanti, ternyata julukan itu tetep ada buat gue. Thanks guys. :D
Lama-kelamaan gue juga penasaran gimana kalau rambut ini gue gimbal. Gue selalu tanya sana sini gimana enaknya rambut gimbal itu. Yang paling ngeri, gue dapat info kalau salah satu temennya temen gue meninggal gara-gara ngegimbal rambut. Gue nggak tahu itu emang takdir atau emang berefek. Mungkin cocok-cocokan kali ya. Eh, orangtua gue apa kabar ya kalau ngelihat gue digimbal, pakai jilbab lagi. Subhanallah.
Ternyata perlu perawatan ekstra punya rambut gimbal. Perlu shampoo khusus, ngasih minyak rambut khusus juga. Ribet banget kelihatannya, belum lagi nyesuaiin dengan jilbab. Sepertinya gue perlu mengurungkan niat buat nge-dreadlock-in rambut deh. Ngelihat Wendy Cagur aja gue udah seneng kok. Hehe..
Rabu, 28 April 2010
Hari ini 28 April kan?
Ternyata nunggu bulan April habis lama banget. Padahal gue ngerasain bulan-bulan kemarin berasa cepet aja. Mungkin di bulan April ini, gue banyak ngelakuin momen-momen bersejarah kali.
1 April, ulang tahun kakak gue. Tiffany Saqfilia Prameswari. Gue jarang tuh ngasih kado ke dia. Nggak tau kenapa, ada hasrat pengen ngasih aja. Tapi mungkin sampai hari ini dia belum tahu apa kado dari gue. Soalnya kadonya keliling kota dulu, Sidoarjo-Kota Bumi-Bandar Lampung (nggak tahu kapan). Yah, namanya anak kosan jadi gue harap dia bisa maklum dengan isinya yang nggak sesuai harapan. Untung-untung gue bisa ngasih kado nih, daripada nggak. Haha. Tapi beneran gue ikhlas kok. Suer!
6-15 April, Ujian Tengah Semester kampus gue. Nilai UTS udah keluar donk dan hasilnya BURUK. Gue nyadar sih, semangat belajar di semsester 2 ini makin menurun. Alasannya apa juga nggak tau. Bener-bener nggak bisa menggunakan waktu belajar yang efektif. Dua atau satu jam sebelum ujian dimulai gue baru belajar dikosan temen. Tiap hari UTS itu yang selalu gue lakuin. Malem sih baca-baca aja, tapi nggak ada yang nyantol sedikitpun. My Parents, forgive me.. :(
16-19 April, pulang kampung Home Sweet Home. Hari-hari kayak gini yang gue tunggu-tunggu. Walaupun waktu sampe rumah hanya ada adik gue dan mama, tapi gue udah bahagia banget. Timing-nya pas banget, soalnya anak-anak Our Circle pada ngumpul. Jadilah seharian main sama Our Circle. Jarang banget OC ngumpul dengan anggota hampir lengkap. Empat hari itu gue puas-puasin gemes-gemesan sama adik, photobox bareng mama & adik, beresin rumah, main-main bareng OC dan diakhiri dengan tangisan waktu gue kembali ke Bandung. :(
20 April, inilah hari yang nggak pengen gue inget-inget seumur hidup. Thanks and sorry. Waktu ini gue lagi sakit-sesakit-sakitnya. Fisik dan mental (cieee..). I've got influenza, bad headache and fever. Dalam satu hari ini, gue ngerasain yang namanya tawa dan tangisan itu sangat beda tipis. Sesosok pria gorgeous datang kekosan gue dengan niat baik. Ya, coklat dan obat yang dia kasih. Di depan kosan gue, kita bercanda. Satu setengah jam berikutnya gue ke kosan pria gorgeous tadi. Dan.. Hal terberat itu akhirnya gue lakuin juga. Seandainya kita nggak pernah bertemu, mungkin gue nggak bakal ngelakuin hal ini. Tapi gue seneng banget Allah nyiptain pria gorgeous seperti dia. I remember every word you told me, I can't stop thinking about it. Nggak bakalan gue hapuslah. Slow..
21 April, merdekanya para wanita. Hari Kartini. Setidaknya malam Kartini, gue sudah ngelakuin hal penyelamatanlah. Ini juga demi kebaikan gue dan orang yang ada disana. Istilahnya hari ini gue harus bangkit, walaupun sangat berat. Alhasil, gue baru sadar ternyata gue nggak sekuat Kartini-kartini. Aaaarrggghh !!
22-25 April, sahabat gue baik-baik. Senang-senang. Setiap hari ada aja acara keluar. Bukan aktifitas hedon sih yang kita lakuin, just for fun. Itu aja, daripada dikosan nggak jelas. Dan selama ini gue ngerasa bersalah banget sama Kura & Dankura. Soalnya mereka terkena dampak 'jenuh nggak jelas' gue. So sorry my bests, Kura & Dankura.
26 April, hmm.. Speechless. Gue percaya Allah mendengar setiap do'a hamba-hambaNya. :)
27 April, BLOG BLOG BLOG BLOG.. http://finakautsar.blogspot.com
Sekian dan terima kasih :)
Selasa, 27 April 2010
PRAMUKA. That's my childhood passion.
Praja Muda Karana. Inilah eskul gue waktu SD. Gue bersemangat dan berapi-api banget kalau waktu Pamuka tiba. Gue ikutan Pramuka dari kelas 2 SD. Waktu itu gue sekolah di SD SETIA BUDI Sungailiat-Bangka. Guru pembimbingnya Pak Andi, muda, berbakat dan ganteng.
Disinilah awal gue kenal bagaimana Pramuka itu, walaupun sebenarnya gue masih kecil dan nggak tahu apa-apa. Tapi gue ngerasain itu. Gue suka berpetualang, tantangan, dan hal-hal yang mencakup tentang alam. Gue ngerasa di Pramuka-lah gue ngedapetin semua itu. Fisik, mental dan spiritual positif. Kemandiri dan survive, I found it and felt it. Ini hal terpenting yang gue rasakan dampaknya sampai sekarang.
Setiap bulan sekali kami selalu ada kegiatan. Seperti kegiatan perkemahan, mendaki bukit Meninggi, menyusuri pantai-pantai, dan banyak lagi. Banyak banget temen-temen gue yang nggak dibolehin sama orangtua-nya ikutan kegiatan alam kayak gitu. Alhamdulillah orangtua gue bisa ngertiin. Soalnya mereka dulu kecilnya gemar berpetualang juga.
Ingin banget ngerasain kembali masa-masa itu, dimana gue bisa ngunjungi tempat-tempat luar biasa dengan pemandangan alamnya yang 'WAH'.
Gue bisa bilang Pramuka is my childhood passion. I get everything there and miss that time. :'D
pramuka, pramuka.. Praja Muda Karana.
Jinggo, jinggo, jinggo!! HUUU!!!
Hey! Welcome Friends..
Kemarin, 26 April 2010..
Nggak terasa juga ternyata gue sudah 1 bulan ditemenin Kura dan Dankura.
They're my friends !
Dua ekor kura-kura Brazil. Walaupun bukan sejenis sama kita, tapi gue bisa anggap mereka temen. Kalau lagi kesepian di kamar kos, yang gue ajakin becandaan siapa lagi kalau bukan mereka. Gue beli Kura dan Dankura tanggal 26 Maret 2010. Gue sayang banget sama Kura & Dankura. Terserah mau bilang gue lebay atau apa. Terlebih yang sama yang ngasih nama Kura & Dankura. :o
Bisa dibilang Kura & Dankura gue ini cukup terkenal. Nggak tau gimana. Soalnya awal dari beli K & DK (Kura & Dankura, red) gue sering banget telat datang kuliah. Mau gimana lagi, gue lebih ngurusin K & DK daripada diri gue dulu. Seperti, K & DK selalu mandi lebih dulu daripada gue, K & DK selalu makan lebih dulu daripada gue, K & DK selalu kena sinar matahari dulu daripada gue. Tapi ini tak berlangsung lama, ngoook. Dari sinilah temen-temen kampus sering bilang, "Lu ngurus kura-kura dulu sih, makanya telat!!". Alhasil, gue ganti air K & DK 2 hari sekali dan ternyata gue tetep telat (nggak ada pengaruhnya). Foto-foto jepretan gue tentang K & DK, gue publish di facebook.
Paling sebel kalau papa telpon dengan awal bahasan gini :
Papa: Assalamu'alaikum..
Fina: Wassalamu'alaikum..
Papa: Gimana Kura Dankura? Udah dimandiin?
Fina: Hmm.. -__-
Temen-temen kosan gue juga sayang sama Kura & Dankura. Soalnya mereka ngegemesin katanya. Sampai-sampai kakak kosan gue (Teh Rima, red) mau ngadopsi Kura & Dankura. Sebenernya nggak papa sih kalau mau bantuin buat ganti air, jemur, dan ngasih makan mereka. Tapi kalau ganti kepemilikan kayaknya nggak deh.
Q: Bisa bedain Kura & Dankura nggak?
A: Yeah! Jelas bisa lah. Kalau Kura ukuran tubuhnya lebih mungil dan punya cangkang warna hijau agak pudar ada garis-garis hitam jelas. Sedangkan Dankura ukuran tubuhnya agak besar dan punya cangkang warna hijau tua.
Ini dia foto-foto Kura & Dankura, cekidot !
Di kampus tadi, si Niken Yulinasari tanya kabar Kura & Dankura.
Mungkin suatu hari nanti kura-kura gue bakal ditawarin main film layar lebar dan tentunya gue sebagai managernya. Haha.
Langganan:
Postingan (Atom)