Sabtu, 12 Juni 2010

MAMA yang BANTUIN GUE MASAK

Sekarang gue lagi dirumah tercinta. Nah, hari Kamis 10 Juni kemarin papa pulang juga. Kalo biasanya papa pulang, gue sama mama pasti masak semur lidah sapi atau nggak opor ayam. Padahal kemarin gue masih pengen banget semur lidah sapi, tapi kata mama mending masak opor ayam aja. So, dimulailah masak-memasak itu. Dan kalian tahu, judul blog gue kali ini adalah:

MAMA yang BANTUIN GUE MASAK bukan GUE yang BANTUIN MAMA MASAK.
*sengaja dipertebal, diwarnain beda dan font yang beda. :p

Kalo gue jadi kalian, pasti banggalah punya temen kayak gue ini. (Ini ceritanya gue ngarep). Hehe.

Gue masak didapur mungil rumah. Ini dia.




Langkah-langkah singkatnya.

Parutan kelapa, diperas-peras menghasilkan santan.

Ini santan kentalnya.

Menumbuk dan menghaluskan bumbu.

Menggoreng bumbu.

Memasukkan santan tidak kental.

Bumbu ditambahkan pada ayam yang sudah dipanaskan.

Setelah beberapa abad, ciee lebay. --"
Masukkan santan kental.

Aduk rata dan tunggu daging mengempuk dan kuahnya menyurut.
(Bahasa gue acak-acakan banget deh).

Sambil menunggu opor ayam benar-benar matang, menggoreng makanan wajib yaitu TEMPE.
(Ini gambar gue ambil saat detik-detik penghabisan). :p


Gue bener-bener lupa ngambil foto opor ayam yang sudah matang, saking lapernya. Padahal yang pokok bin wajibun kan itu. Ini bukan rekayasa loh, kalau nggak percaya bisa anda tanyakan Roy Suryo deh. Itu tangan gue dan mama yang take a picture. :o



Chef : Fina Queen
Photographer : Mama Laras




Tidak ada komentar:

Posting Komentar