Jumat, 21 Mei 2010

Reuni Dadakan

Jadi, Jum'at-Minggu itu long weekend. Nah, gue baru inget kalau Ana Nirwana (sahabat gue) main ke Bandung. Dia sampai dsini hari Kamis malam dan nginep di tempat saudaranya.

Kita sms-an. Secara lama banget kita nggak ketemu dan hati gue benar-benar bergejolak buat ketemu dia. Akhirnya kita putusin buat ketemuan di BIP ba'da maghrib. Gue kesana sama Odet. Ketemulah kita bertiga, kangen-kangenan gitu. Waktu lagi jalan di BIP, nggak nyangka banget bakalan ketemu Arayniri Juwono, teman kita dan juga mantan Ketua OSIS. Seru banget deh pokoknya. Niri akhirnya pisah sama kita soalnya dia ditungguin teman-temannya.



Hari itu jadi hari ter-RAKUS kita bertiga. Kita nongkrong di J.co sama Pizza Hut. Suer deh, banyak banget yang kita beli. Sok punya perut gedhe aja. Haha.




Habis dari BIP, kita langsung ke Bukit Bintang. Dengan membawa J.co yang belum tersentuh sedikitpun gara-gara kekenyangan.





Abis gitu kita pulang deh. Dan Ana nginep di kosan gue. Besoknya kita mutusin capcus ke Tangkuban Perahu (capcus donk bahasanya.. -__-"). Kita kesana orang 4, gue, Vita, Odet dan Ana. Berangkat jam 2 siang dan ditemani dengan kemacetan dan guyuran hujan. Perjalanannya menegangkan, habis ini gue tulis yang lebih spesifik. Asik-asik nggak asiklah pokoknya. Tapi seru banget. Haha, bingung sendiri gue. --"



Pulang dari Tangkuban Perahu, kita langsung ke King, nganter Vita beli tas. Itu pun sudah maghrib. Gue disini bingung, soalnya jam 7 malam gue di undang makan acara ulang tahun Mericha Duanita, temen deket kampus. Satu sisi gue nggak enak masih ada Ana, sisi lain lagi gue nggak enak sama Icha. Badan udah remuk, migran gue kumat. Akhirnya gue putusin buat dateng ke acara Icha walaupun cuma sebentar, abis itu pergi lagi sama Ana. Untung Icha bisa ngertiin. Hehe. Bener-bener nggak enak banget sama Icha. Sorry banget ya Cha.. :(

Walapun capek banget, tapi kalau dilakukan sama orang-orang terbaik, nggak bakalan terasa berat. :')

Kamis, 20 Mei 2010

muslimah

Hei..
When I read something, I was very touched.

Muslimah in the world's most beautiful gift.
Muslimah was girly but not weak, charming but unpretentious.
Muslimah knows how to maintain her dignity.
Muslimah understands how to maintain her character and glory.
That's what makes Muslimah special compared to other female.
Knowledge have made her to be a beautiful gem in the world.
Hopefully that is you ! :)

Jumat, 14 Mei 2010

masih hangat

Ini nih yang sulit dihindari manusia.














Kalau white lie gimana ya?



Rabu, 12 Mei 2010

sembuhin insomnia ini

Gue pingin banget bisa tidur normal.
Itu aja.


Nait, gue habis posting ini mencoba merem dan mudah-mudahan bisa tidur nyenyak, mimpi indah.


AMIN. (mengamini sendiri)

Minggu, 09 Mei 2010

Fin, apakah menyeberang itu menyenangkan?

Gue paling takut kalau berurusan dengan namanya 'MENYEBERANG JALAN'. Rasanya kayak mau ditabrak aja sama kendaraan-kendaraan walaupun jaraknya masih teramat sangat jauh sekali (itu versi lebay-nya). Tapi emang begitu keadaannya.
Gue sih penginnya semua tempat yang gue tuju nggak perlu mewajibkan gue buat nyeberang. Alhasil, temen-temen gue pasti ngeluh gara-gara kepanikan gue saat nyeberang. Ada yang tangannya gue cengkramlah, gue marahinlah, gue tarik-tariklah bajunya, ada-ada ajalah pokoknya. Mau gimana lagi coba, udah nggak bisa berpikir aja. Sering kali gue geregetan sendiri liat orang-orang yang bisa nyeberang dengan santai dan cepat.
Nah gue? Kalau terpaksanya gue nyeberang sendiri itupun akan memakan waktu yang sangat-sangat lama alias nunggu jalanan sepi dan steril (apaan sih ya.. -__-).
Gue pernah tuh, udah digandeng sama temen buat nyeberang tapi gue mundur lagi. Temen gue udah sampai di sisi satunya dan gue masih ditempat. Waktu itu ujan-ujan pula, temen gue panik gara-gara gue ketinggalan. Mumpung ada seorang bapak dan keluarganya (anak 2 dan isteri 1) mau nyeberang, gue numpang aja tuh sama si bapak, untung bapaknya bawa payung dan gue yang dipayungi. Nggak tau deh isterinya marah atau nggak. Hehe..
Pokoknya gue bakalan melakukan berbagai cara biar bisa selamat dalam hal SEBERANG-MENYEBERANG tadi. Daripada jembatan penyeberangan useless, mending gue memanfaatkan walaupun jaraknya lumayan jauh. Di jembatan penyeberangan itupun gue tetap paranoid ngelihat kendaraan-kendaraan di bawah yang ngebutnya naudzubillah.
Di gonceng ngebut naik motorpun gue takut banget, soalnya trauma gara-gara kecelakaan. Gue kecelakaan satu kali dan itu trauma sampai sekarang. Tapi jangan heran kalau gue mengendarai motor, ngebut sesuka hati.
Dan anehnya kalau gue mengendarai motor, gue bisa nyeberang jalan. Mungkin rasanya kayak jalan milik pribadi ya. Hehe.. :)
Gue pingin, empty street. Kayak lirik lagu Westlife deh. :p

Kerenkan kalau jalanan kosong, bener-bener kayak jalan milik sendiri. Tapi rada horor emang. Zzzz..

Jumat, 07 Mei 2010

Bukan Robert Pattinson

I really like Robert Downey Jr. He has interesting eyes. He played a big role, fascinated me and my heart beats. Wow.


But that's simply because I like his smile and beautiful eyes.


Here're somepics of Maoddrobertdowney in his films :


Baby It's you


Firstborn


Sherlock Holmes


Up The Academy


Iron Man



Look at his cool and cute style. LOL


Now he is 45 YO. Although old, he's still cool. Greetings to your wife. :o

YEAH !

Yeah !


After dropping Odetta, I went back to take Vita. My eyes felt very hot but I'm glad. After arriving in my room, directly I took photos self.









Feel so bored.. huks!

Rabu, 05 Mei 2010

miss her

I dedicate this note to my beloved mother.

Mom, I can not deny that I miss you now..

Selasa, 04 Mei 2010

Senang Berkenalan dengan Anda :)

Waktu gue lagi on-line facebook, ada seseorang yang nge-buzz lewat chat. Dia memberitahu gue kalau dia sedang baca-baca postingan blog gue.
"Kayaknya keseharianmu asik ya. Kelihatannya bahagia banget", kalimat pertama yang dia katakan ke gue.
"Hah? Biasa aja. Mungkin dari cara penyampaiannya aja kali ya..", kata gue.
"Kamu tipe-tipe orang yang banyak bersyukur ya Fin..".
"Alhamdulillah.. Hehe..", gue balas.

Kita sharing lewat chat. Dia ngasih pertanyaan-pertanyaan ke gue. Sebenarnya gue bukan orang yang pantas menjawab pertanyaan-pertanyaan dari dia. Dan gue jawab sebisanya dan menurut pengalaman gue aja. Mungkin kedengerannya 'so wise' padahal sebenarnya 'sok wise'. Haha.

Ini salah satunya:

Q: Kalau aku bukan termasuk orang yang beruntung dan kamu di posisi orang yang lebih beruntung dari aku, apa yang kamu lakukan buat orang-orang seperti aku?
A: Nggak bakalan ngerasa lebih beruntung atau nggak. Soalnya pasti semua orang itu ngerasain putaran roda kehidupan. Jadi tergantung sikap masing-masing orang bagaimana cara menghargai buat dirinya, orang lain dan alam. Bersyukur aja.

Tuh kan, lihat aja deh pertanyaannya apa, jawabannya juga apa. Gue ngelantur banget. Tapi gue bingung dia merasa kalau ini adalah suatu kabar baik bagi dia bertemu orang kayak gue. Terlebih gue senang banget punya teman baru yang sungguh luar biasa seperti dia.

Dia bercerita ke gue tentang he's life story. Luar biasa. Sungguh manusia yang berhati mulia. Dia diberikan kepercayaan oleh Allah SWT buat menjaga seseorang yang sekarang menjadi adik angkatnya yang benar-benar membutuhkan sesosok orang baik seperti temen yang baru gue kenal ini. Kisahnya nggak bisa gue share disini. Ujian hidup adik angkatnya membuat gue terharu. Dan Allah SWT memilih orang yang tepat, 'dia' buat menjaga adik angkatnya. Gue acungin jempol buat temen baru gue dan adik angkatnya yang benar-benar bisa menghargai hidup dan sangat bersyukur atas apa yang mereka peroleh dari Allah SWT.

He also gave me nice quotes. Like yeah!! :D
Here these quote:

- Kadang pemberian yang luar biasa ini suatu saat akan hilang, kita harus selalu siap.
- Ujian dari Allah SWT nggak selalu berawal dari kesusahan.
- Jawabannya ada di akhir cerita kehidupan kita apakah kita termasuk orang yang beruntung atau tidak.

Semisalnya ada pertanyaan, orang yang beruntung tuh gimana sih?
Dan sekarang gue bisa jawab. Seperti temen baru gue dan adik angkatnya. :)

Oh iya, di akhir perbincangan dia meminta tolong buat selalu mendo'akan orang-orang yang mendapat ujian dari Allah.
"Kita semua bersaudara, hendaklah saling tolong menolong dan mendoa'akan sesama".








Sabtu, 01 Mei 2010

What do you think about doomsday?

Gue lupa tepatnya kapan. Waktu itu gue lagi sendirian di kamar kos gue dan handphone gue berdering. Ternyata Fian (gue panggil Kusrut), adik gue yang berumur 11 tahun itu menelepon. Kusrut masih senang-senangnya ngobrol pakai bahasa Inggris. Gue ladenin aja, walaupun bahasa Inggris gue lebih cacat dari dia. Hari itu penyakit Misscommunication gue kumat. Di tengah perbincangan dia menanyakan sesuatu, dan gue ngasal jawab, "This day, I'm happy". Kusrut tertawa nggak berhenti, gue bingung banget. Akhirnya dia ngulangin pertanyaannya tadi, "What do you think about doomsday ?". Gue diem, nggak bisa jawab. Setelah itu, terdengar adzan Ashar dan perbincangan kita berakhir.

Dari sekian banyak pertanyaan yang Kusrut lontarin ke gue, hanya 1 pertanyaan yang nggak bisa gue jawab. Doomsday.

Gue paling takut dengan perpisahan. Tapi emang keliatannya di setting, ada pertemuan pasti ada perpisahan. Gue ngerasa belum kaya dengan ilmu-ilmu yang bisa ngebantu gue di akhirat nanti. Kalau begini, gue jadi inget sama keluarga gue. Orangtua gue sudah terlalu sering ingetin tentang pentingnya beribadah sampai detik ini. Begitupun dengan kakak gue, setiap kita chatting dia selalu ngasih gue wejangan-wejangan yang menurut gue itu juga benar. Sedihnya, gue jauh dari keluarga. Gue nggak bisa sepenuhnya berbakti dengan mereka, apalagi orangtua gue. Mungkin yang bisa gue lakuin di sini hanya berdo'a aja. Alhamdulillah gue hidup di lingkungan orang-orang baik.

Ya, bisa gue bilang gue belum siap menghadapi doomsday itu. Yang kita lakuin semata-mata karena Allah SWT. Tapi gue masih sangat teramat kurang sekali pengabdian gue buat alam ini dan seisinya.

****


Handphone gue barusan berdering lagi, Kusrut menelepon.
Gue iseng tanya dia, "What do you think about Doomsday?".
"Doomsday is the end of the world. If Doomsday comes, I will pray, open the heaven's door and enter it with my family", Kusrut menjawab sambil cengengesan.


Hahaha. Gue terharu. :'')



"I call you, Miss Power Smile.."

"Dari pertama kenal 2 tahun yang lalu hingga sekarang, nyaris nggak pernah murung, always smile and smile."
"Setiap lihat senyum itu, jadi bisa ikut bahagia. Kapanpun itu.. 'till now and hope forever.."

And..

"I call you, Miss Power Smile.."


********


Hehe.
Ini bukan kutipan dialog dari sebuah novel.
Didedikasikan buat gue dari Si Scot-scot.

Thanks.



Kalau yang begini, bagaimana donk? (senyum ikhlas gue)


Kalau yang ini? (senyum gemesin gue)

Yang jelas, senyum itu ibadah dan bisa membangun tali silahturahmi. Gue tersenyum bukan karena gue banyak dosa dan ngumpulin pahala dari aktifitas tersenyum, tapi gue lebih menghargai diri sendiri dan orang lain dengan cara itu. :)