Sebelumnya saya belum pernah diposisikan seperti anda. Dan sekarang saya tahu rasanya.
Hoaaaaammm..
Ngantuk, tidur ah.
Jumat, 18 Juni 2010
Sabtu, 12 Juni 2010
Breaking News
Yang ada dalam pikiran gue ternyata bener.
Hmm, sama aja.
Gue memposisikan dia mirip dengan temen gue. Dan hal yang dilakukan dia dan temen gue ini sama persis. Fisik, wajah, kegemaran, perilaku mereka ke gue dan masing banyak kesamaan mereka. Nggak nyangka aja.
Wow, that's great !Hmm, sama aja.
Gue memposisikan dia mirip dengan temen gue. Dan hal yang dilakukan dia dan temen gue ini sama persis. Fisik, wajah, kegemaran, perilaku mereka ke gue dan masing banyak kesamaan mereka. Nggak nyangka aja.
Tapi mereka nggak saling kenal. Yang satu di ujung kulon, satunya lagi di ujung tombak. Apa coba gue nih, hehe. Andai aja kenal, pasti bakalan ngerasa menemukan kembarannya. Dan itu makin meyakinkan gue setelah 1 hal lagi yang dilakuin mereka ke gue. SAMA AJA !!!
Hehe, lucu ya. Unik aja. Kalau gue nampilin foto-foto mereka disini dengan hal-hal yang mendukung mereka mirip, pasti pada bengong.
(HAHAHA, lebay lagi nih gue).
Udah ah, makin nggak jelas entar gue mikirin keunikan mereka.
Hehe, lucu ya. Unik aja. Kalau gue nampilin foto-foto mereka disini dengan hal-hal yang mendukung mereka mirip, pasti pada bengong.
(HAHAHA, lebay lagi nih gue).
Udah ah, makin nggak jelas entar gue mikirin keunikan mereka.
MAMA yang BANTUIN GUE MASAK
Sekarang gue lagi dirumah tercinta. Nah, hari Kamis 10 Juni kemarin papa pulang juga. Kalo biasanya papa pulang, gue sama mama pasti masak semur lidah sapi atau nggak opor ayam. Padahal kemarin gue masih pengen banget semur lidah sapi, tapi kata mama mending masak opor ayam aja. So, dimulailah masak-memasak itu. Dan kalian tahu, judul blog gue kali ini adalah:
MAMA yang BANTUIN GUE MASAK bukan GUE yang BANTUIN MAMA MASAK.
*sengaja dipertebal, diwarnain beda dan font yang beda. :p
Kalo gue jadi kalian, pasti banggalah punya temen kayak gue ini. (Ini ceritanya gue ngarep). Hehe.
Gue masak didapur mungil rumah. Ini dia.
Langkah-langkah singkatnya.
Menumbuk dan menghaluskan bumbu.
Menggoreng bumbu.
Memasukkan santan tidak kental.
Bumbu ditambahkan pada ayam yang sudah dipanaskan.
Setelah beberapa abad, ciee lebay. --"
Masukkan santan kental.
Aduk rata dan tunggu daging mengempuk dan kuahnya menyurut.
(Bahasa gue acak-acakan banget deh).
Sambil menunggu opor ayam benar-benar matang, menggoreng makanan wajib yaitu TEMPE.
(Ini gambar gue ambil saat detik-detik penghabisan). :p
Gue bener-bener lupa ngambil foto opor ayam yang sudah matang, saking lapernya. Padahal yang pokok bin wajibun kan itu. Ini bukan rekayasa loh, kalau nggak percaya bisa anda tanyakan Roy Suryo deh. Itu tangan gue dan mama yang take a picture. :o
Chef : Fina Queen
Photographer : Mama Laras
Menggoreng bumbu.
Memasukkan santan tidak kental.
Bumbu ditambahkan pada ayam yang sudah dipanaskan.
Setelah beberapa abad, ciee lebay. --"
Masukkan santan kental.
Aduk rata dan tunggu daging mengempuk dan kuahnya menyurut.
(Bahasa gue acak-acakan banget deh).
Sambil menunggu opor ayam benar-benar matang, menggoreng makanan wajib yaitu TEMPE.
(Ini gambar gue ambil saat detik-detik penghabisan). :p
Gue bener-bener lupa ngambil foto opor ayam yang sudah matang, saking lapernya. Padahal yang pokok bin wajibun kan itu. Ini bukan rekayasa loh, kalau nggak percaya bisa anda tanyakan Roy Suryo deh. Itu tangan gue dan mama yang take a picture. :o
Chef : Fina Queen
Photographer : Mama Laras
Rabu, 09 Juni 2010
Sabtu, 05 Juni 2010
bintang 10
24 April 2010.
Pertama kali gue ke Depok.
Dosen mata kuliah Bisnis Manajemen gue, Pak Bijak menikah. Gue dan teman-teman diundang untuk datang ke acara pernikahannya di Masjid Kubah Emas Depok.
Hmm.
*Could you mention it to me?
Pertama kali gue ke Depok.
Dosen mata kuliah Bisnis Manajemen gue, Pak Bijak menikah. Gue dan teman-teman diundang untuk datang ke acara pernikahannya di Masjid Kubah Emas Depok.
Hmm.
*Could you mention it to me?
Langganan:
Postingan (Atom)