Selasa, 12 Juli 2011

Netesin Air Mata Itu Nggak Gampang

Sedihnya dapet banget.
Sore itu. Selanjutnya, malam pun juga.

Via telfon, mendengar alur cerita dari seberang.
Diam, mendengarkan. Diam, tetap fokus mendengarkan.
Menahan tangisan, air mata sudah di ujung tinggal menunggu jatuhnya kapan.

Hening.
Hening, terdengar sesunggukan.
Hanya bisa berkata, "Sabar ya..".

Orang yang diseberang adalah orang paling dekat, tersayang.

We're strongest, this is we are.
I always love you, everytime. Always.